PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENANGGULANGI BERITA HOAKS: STUDI KASUS PENIPUAN GEBYAR HADIAH

Authors

  • Dinda Octa Aroyo Universitas LIA
  • Khilda Awliya Putri Universitas LIA
  • Septi Putri Shakira Universitas LIA

Keywords:

Literasi Digital, HOAKS, Penipuan, Media Sosial, Analisis Konten

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyaring informasi di dunia digital agar masyarakat dapat menjadi lebih kritis, cerdas, dan bijak dalam memanfaatkan media sosial. Fokus utama penelitian ini adalah pada peran literasi digital dalam menangkal penyebaran berita hoaks, terutama yang berkaitan dengan penipuan berkedok “gebyar hadiah” yang semakin marak di berbagai platform media sosial seperti TikTok, X (sebelumnya Twitter), dan Facebook. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui analisis konten serta dokumentasi resmi dari platform-platform tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya tingkat literasi digital membuat masyarakat lebih rentan terhadap informasi palsu atau menyesatkan. Sebaliknya, dengan kemampuan literasi digital yang baik, masyarakat dapat memilah, mengevaluasi, dan memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikannya. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terstruktur untuk meningkatkan literasi digital melalui integrasi dalam kurikulum pendidikan serta kampanye publik yang masif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam merumuskan strategi nasional penguatan literasi digital guna melawan hoaks di Indonesia.

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Aroyo, D. O., Putri, K. A., & Shakira, S. P. (2025). PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENANGGULANGI BERITA HOAKS: STUDI KASUS PENIPUAN GEBYAR HADIAH. Media Digital, 1(01), 60–72. Retrieved from https://jurnal.universitaslia.ac.id/index.php/mdlia/article/view/136